Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata. Kerusakan ini sering disebabkan oleh tekanan tinggi pada mata. Glaukoma bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Glaukoma sudut tertutup. Jenis glaukoma ini lebih banyak ditemukan di negara-negara Asia. Pada kasus ini, iris menonjol ke depan dan mempersempit atau menghalangi sudut drainase yang dibentuk oleh kornea dan iris. Akibatnya, cairan tidak bisa mengalir dengan baik melalui mata dan tekanan meningkat.2. Glaukoma sudut terbuka. Pada kondisi ini, struktur mata tampak normal, tapi ada gangguan di dalam saluran mata yang disebut trabecular meshwork.
Hal ini menyebabkan tekanan pada mata meningkat secara bertahap yang
berujung pada kerusakan saraf optik. Glaukoma sudut terbuka terjadi
sangat lambat, sehingga sering kali terlambat disadari.
3. Glaukoma sekunder yang disebabkan oleh peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis) atau cedera pada mata.
4. Glaukoma kongenital disebabkan oleh kelainan pada mata (kondisi bawaan). Umumnya diidap oleh anak-anak.
Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan
intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun
akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. Tekanan ini
dapat merusak serabut saraf retina, yaitu jaringan saraf yang melapisi
bagian belakang mata, dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.
Hingga kini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan
atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.